BPM Lagu Funkot: 90 atau 180?

 BPM Lagu Funkot: 90 atau 180?


Semakin hari semakin banyak remixer handal khusus genre funkot, sehingga banyak pilihan bagi para DJ atau penikmat lagu funkot. Para remixer funkot secara garis besar terbagi menjadi sub komersial dan downbeat. Komersial biasanya bisa lagu vokal atau hanya instrumen. Begitu juga versi lagu downbeat bisa ada vokalnya atau cuma musik aja.

Sebagian besar remixer membuat lagu atau meremix lagu funkot menggunakan DAW (Digital Audio Workstation) populer seperti FL Studio atau Sony Acid. Walaupun dapurnya beda tapi tetap satu tujuannya untuk membuat lagu yang bisa bikin goyang, geleng-geleng minimal goyang jempol kaki. Genre funkot merupakan jenis lagu dengan tempo tinggi (High Beat Tempo) khususnya di Indonesia.

Genre dengan tempo secepat funkot bisa kita denger pada lagu-lagu beraliran jungle tapi cita rasanya sangat bertolak belakang dan memiliki konsep yang berbeda jauh. Di Indonesia sendiri genre jungle kurang familiar, terbatas pada komunitas underground. Berbeda dengan funkot yang relatif lebih bisa diterima oleh kuping orang Indonesia.

Tiap lagu EDM (Elektronik Dance Music) memilik acuan pada ketukan lagunya, bisa juga disebut tempo atau bagi kebanyakan DJ dan remixer disini menyebutnya dengan BPM (Beat Per Minute). Apapun sebutannya intinya sama aja. Pada lagu beraliran funkot ada aturan ga tertulis tentang penulisan atau tempo yang terdeteksi pada CDJ  yaitu sebesar 90 BPM masuk dalam kategori moderato (tempo sedang) walaupun sebenarnya funkot masuk dalam kategori lagu bertempo cepat (presto). Angka ini didapat dari BPM 180 dibagi dua.

Kenapa bisa begitu? gw juga ga tau gimana awalnya tapi yang pasti tempo atau BPM yang benar untuk lagu beraliran funkot yaitu dikisaran 160 - 195 BPM. Hal ini mungkin terjadi karena sebagian besar remixer belajar dari sumber atau guru yang sama dan guru tersebut dari awalnya menerapkan besaran tempo 90 BPM untuk lagu funkot, dan kemudian diturunkan kepada murid-muridnya lalu muridnya tadi mengajarkan lagi ke calon remixer, jadinya ga ada putus-putusnya miskonsepsi pada BPM lagu funkot.

Walaupun begitu ga semua remixer funkot melabeli lagunya dengan BPM 90, masih ada juga yang tetap melabeli lagu yang mereka buat dengan tempo 180 BPM. Kecenderungan pembuatan lagu dengan BPM 90 lebih sering terjadi pada remixer yang menggunakan DAW Sony Acid, sedangkan pengguna FL Studio biasanya tetap menggunakan BPM 180. Saran gw buat para calon remixer funkot, biasakan untuk memakai acuan BPM standard sesuai kecepatan lagu funkot yaitu 180 BPM. Kali aja suatu saat funkot go internasional dan dilirik oleh para DJ-DJ dan club diluar sana.

DJ Mixing Software (Virtual DJ)


Kali ini kita akan ngebahas tentang salah satu software yang paling banyak penggunanya di Indonesia. Dengan tampilan bersih dan penggunaan yang mudah maka ga heran kalo Virtual DJ banyak banget peminatnya. Virtual DJ atau biasa disebut juga VDJ merupakan gacoan dari developer Atomix Productions Inc yang ditujukan bagi para DJ mobile juga club DJ.

Virtual DJ bisa dibuka pada PC atau Mac dan bahkan sekarang udah ada tambahan remote control untuk para pengguna gadget Android, sebelumnya Atomic juga udah duluan ngeluarin remote pada Gadget iPad dan iPhone. Aplikasi ini fungsi utamanya untuk memixing lagu tapi ga menutup kemungkinan juga untuk me mix video karena udah ada fungsi untuk pengolahan video didalamnya dengan atau tanpa kontroller eksternal. 

Untuk mengoperasikan Virtual DJ ada beberapa pilihan, yang sederhana bisa pakai keyboard komputer sebagai trigger, aplikasi remote control di android atau iPhone dan lebih baik lagi bila kita menggunakan hardware kontroller. Selain itu Virtual DJ juga bisa dikontrol lewat hardware CDJ, mixer DJ dan turntable. Untuk fungsi terakhir kita wajib punya yang namanya CD Timecode untuk CDJ atau Vinyl Timecode untuk Turntable untuk mengemulasi Virtual DJ sehingga bisa dikontrol.

Sejarah
Virtual DJ pertama kali keluar pada bulan juli 2003 yang merupakan penerus dari AtomixMP3 yang diluncurin pertama kali bulan September 2000. Pengembangan AtomixMP3 berhenti tepat ketika Virtual DJ keluar sebagai penggantinya. Sampai dengan 2009 ada tiga versi berbeda dari Virtual DJ. VirtualDJ Home Edition yang bisa dibeli di toko-toko musik, VirtualDJ Pro yang cuma bisa didapetin online dan Virtual DJ LE (Limited Edition) yang sudah dibungkus bareng pada beberapa midi kontroler. Akhir 2009 versi baru keluar lagi yaitu Virtual DJ Basic sebagai alternatif murah dari Virtual DJ Pro yang ga dibungkus bareng midi kontroler.
 
Kemampuan Virtual DJ melakukan emulasi Vinyl membuat pengguna bisa memanipulasi langsung audio di komputer menggunakan Turntable sebagai pengontrol. Jadi kita bisa melakukan fungsi yang tidak bisa dilakukan kalau hanya menggunakan mouse dan keyboard seperti scratch, beat match dan melakukan berbagai macam trik turntable di lagu yang sedang dimainkan pada komputer.


NetSearch
Fitur lain dari Virtual DJ yaitu NetSearch, baru diperkenalkan pada versi 6.x keatas, pada beberapa keluaran awal fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengakses lagu dan video dari content provider di internet. Lagu dan video yang dipilih langsung distream pada deck dan ga bisa di download kecuali untuk lokal cache, karena dilindungi oleh digital rights management.Dari keluaran Virtual DJ 6.1 pada bulan Mei 2010 model ini diganti dengan model subkripsi dengan Grooveshark sebagai penyedia konten.


MusicGroups
Selain NetSearch ada fitur lain juga yang keluar pada versi 6 yaitu MusicGroups, fungsinya mengumpulkan lagu-lagu dan di publish pada website Virtualdj.com Pengguna yang berlisensi bisa membuat grup untuk single user atau bisa juga gabung pada grup multi user. Tiap halaman termasuk MusicGroup miniblog dengan riwayat trek, juga 20 trek yang dimainkan paling atas juga trek list yang sudah disimpan. Pengguna lain bisa kasih komentar di grup dan subscribe ke grup.  

Software akan menganalisa trek list dan memberikan saran trek mana selanjutnya yang bisa untuk di mix. Saran berdasarkan lagu yang dimainkan selanjutnya oleh DJ lain diseluruh dunia.

Broadcast
Virtual DJ menghadirkan dua cara untuk membroadcast (menyiarkan) mix set lewat internet. Dengan radioserver yang sudah ada didalam software, DJ bisa langsung broadcast mixingan dari komputer dengan cara publish link yang dihasilkan oleh software. Cara kedua yaitu dengan menyiarkan mix lewat webradio pada server Shoutcastor Icecast. Virtual DJ dengan fungsi webradio sudah ada sejak 2005 dibawah nama VirtualDJ Radio.

Script VDJ
Mulai Virtual DJ 6 mapping ke MIDI atau HID kontroler mulai diubah. Pada versi awal mapping ke kontroler sudah termasuk didalam software atau dengan meng-hard code file DLL yang dibuat pengguna (menggunakan C++ atau bahasa pemrograman lain). Virtual DJ 6 mengenalkan bahasa VirtualDJ Script untuk membuat mapper kustom MIDI dan HID lebih mudah dengan cara mengedit konfigurasi mapper dari software atau mengedit file XML.

Achievement (Penghargaan)
Pada 2010 Virtual DJ memenangkan award sebagai Best DJ Software di acara 25th Annual International Dance Music, Konferensi Winter Music Miami. 

Version
Sampai dengan tahun ini (2016) versi Virtual DJ sudah sampai pada versi ke 8 dengan peningkatan performa dan tampilan yang lebih segar dan baru. DJ Deck bisa sampai 99. Menurut gw pribadi versi 8 merupakan versi dengan peningkatan kualitas yang signifikan karena keluaran suara versi ini beda jauh dengan versi 7,  dan kontrol keyboard yang jauh lebih responsif. Rasanya mencet tombol keyboard hampir sama kaya mencet tombol play di CDJ. Hal ini karena penyempurnaan dari Audio Engine Virtual DJ yang baru dari versi 7 dan banyak kelebihan lainnya.

Kurang lebih itu sekilas pembahasan tentang Virtual DJ. Kalau selama ini kita cuma tahu cara pakainya, ga ada salahnya sekarang kita juga tahu lebih dalam lagi cerita tentang Virtual DJ dari awal. Kedepan gw bakal suguhin tips & tricks pada Virtual DJ. So stay tune...






Kursus DJ

Belajar Jadi DJ

Jadi seorang DJ sebenarnya gampang tapi susah, gampang kalau kita emang udah niat dari awal dan pantang nyerah juga kerja keras sampai bisa. Karena walaupun kelihatannya saat DJ beraksi dengan peralatannya semua keliatan gampang. Padahal ga juga. Susah kalau kita keburu nyerah disaat-saat awal belajar jadi DJ. Apalagi belajar sendiri, lebih banyak godaannya kecuali motivasi kita benar-benar kuat.

Maka dari itu saat ini banyak bertebaran sekolah-sekolah DJ dan DJ perorangan yang mengajar privat DJ. Biar waktu yang ditempuh buat jadi seorang DJ relatif lebih singkat, cepat dan terstruktur. Mana yang lebih baik? Apa pertimbangan kita sebelum memilih belajar DJ lewat sekolah DJ atau privat?. Kedua pilihan tadi punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dibawah ini sedikit gambaran tentang hal-hal yang perlu kita ketahui sebelum mengambil pilihan untuk belajar jadi seorang DJ.

Setidaknya ada tujuh poin yang harus dilihat sebelum kita memilih, yaitu:
1.Harga
2.Waktu Belajar
3.Durasi Belajar
4.Materi
5.Fasilitas
6.Training
7.Sertifikat

1. Harga


Semakin terkenal sekolah DJ maka semakin mahal juga biaya yang harus kita keluarkan untuk belajar. Untuk tahun ini (2016) minimal biaya untuk kursus DJ di sekolah DJ berkisar antara Rp.2.500.000 keatas. Dengan harga yang makin tinggi maka relatif kualitas yang kita dapatkan dalam belajar di sekolah tersebut juga lebih baik. Mentor atau instruktur DJ yang ahli dan berpengalaman, penempatan kerja setelah lulus belajar, Studio DJ dengan peralatan keluaran terkini dan canggih dll.

Itu untuk sekolah DJ, lain lagi dengan tarif yang dikenakan untuk perorangan atau privat. Kisaran harga yang harus dikeluarkan berkisar antara Rp.1500.000 keatas. Bahkan ada yang menawarkan seharga Rp.1000.000 tapi dengan syarat tentunya seperti biaya tersebut tidak termasuk sewa studio untuk belajar. Ya kalau dihitung-hitung sama aja ujungnya. Kalau memilih privat setidaknya tahu profil pengajarnya minimal pengalaman dan jam terbang DJ yang mengajarkan kita. Jangan sampai dengan biaya yang sangat murah kita justru hanya mendapatkan ilmu yang sangat sedikit. Disini berlaku prinsip ekonomi. Semakin mahal biasanya semakin baik. Agar menjamin kita dapat mentor yang mumpuni coba datangi club terdekat dan tanya aja sama DJ resident ditempat itu apa bisa mengajar privat.

Atau alternatif lain cek dari media sosial calon instruktur kita bisa dari facebook, youtube, twitter dll. Jadi kita punya referensi dan tidak sembarangan mengambil pilihan. Ini berlaku juga dalam memilih sekolah DJ. Banyak-banyak gali informasi atau telepon ke sekolah DJ untuk mencari informasi.

2. Waktu Belajar

Pada sekolah DJ, waktu belajar biasanya disesuaikan dengan jadwal yang ada karena jumlah murid yang relatif lebih banyak. Kalau dapat sekolah DJ dengan murid sedikit biasanya kita bisa lebih longgar dalam memilih waktu belajar. Tapi untuk beberapa sekolah DJ ternama, bisa dapat slot waktu belajar aja udah bagus.

Kendala ini ga akan kita temui kalau kita belajar privat DJ, karena biasanya waktu belajar disesuaikan dengan waktu yang dimiliki calon murid. Hal ini karena instruktur DJ privat biasanya tidak mengambil banyak murid dalam rentang sebulan sehingga pengaturan waktu bisa disepakati bersama.

3. Durasi Belajar


Durasi belajar DJ tergantung dari tempat belajarnya. Untuk di sekolah DJ biasanya memiliki durasi sekitar 24 kali pertemuan. Kadang bisa juga lebih. Tiap pertemuan dipatok sekitar satu sampai satu setengah jam maksimal ga lebih. Karena balik lagi ke alasan banyaknya murid yang belajar di sekolah DJ, faktor listrik dll. Disini kursus DJ privat memiliki keunggulan, karena instruktur hanya bertanggung jawab pada satu orang murid di satu waktu maka waktu untuk belajar biasanya bisa lebih dari satu setengah jam. Setidaknya minimal dua jam tiap pertemuan, jadi materi yang diajarkan bisa benar-benar melekat di otak. Hal ini ga berlaku untuk instruktur yang mengajar dengan pola menyewa studio DJ, karena durasi tergantung dari lama si instruktur tersebut menyewa studio DJ tadi.

4. Materi

Dua jalur belajar DJ diatas secara umum memiliki materi ajar yang sama. Berkutat disekitar ilmu dasar DJ. Pengenalan alat, Beatmatching, BPM, mixing, leveling, framing dll. Beberapa sekolah DJ ironinya hanya mengajarkan murid dengan materi apa adanya dan pada tiap pertemuan mereka hanya sedikit memberi teori atau praktek lalu sisanya si murid harus mengolah sendiri teori dan praktek yang sudah disampaikan. Sisanya sang instruktur kebanyakan santai atau pergi meninggalkan si murid sendiri di studio. Bagi yang mengerti mungkin ga ada masalah tapi bakal jadi masalah bagi yang memiliki kesulitan dalam memahami teori tadi. Jadi akhirnya satu pertemuan tidak cukup untuk menguasai materi yang diajarkan.

Bagi yang belajar di sekolah DJ, usahakan sedikit bawel pada instruktur, bila perlu minta agar jangan ditingggal atau minta didampingi selama belajar sehingga tahu bagian mana yang salah saat belajar. ga usah takut atau ragu, karena kita sudah membayar lumayan untuk mendapatkan ilmu DJ. Juga ga usah ragu-ragu untuk bertanya hal sekecil apapun. Jadilah murid yang sedikit tahu daripada sok tahu.

Beda cerita saat belajar DJ mengambil jalur privat, karena mau ga mau sang instruktur pasti akan selalu menemani disamping kita, mengkoreksi saat kita salah dan konsentrasi pada materi yang diajarkan. Kadang tanpa harus diminta instruktur biasanya mengajarkan lebih dari apa yang biasanya diajarkan pada sekolah DJ. Dengan waktu yang rwlatif lebih panjang maka ilmu yang disalurkan biasanya lebih banyak.

5. Fasilitas

Makin mahal makin nyaman, uang memang ga pernah bohong. Saat mengambil kursus DJ di tempat atau sekolah DJ terkemuka yang tarifnya relatif mahal maka fasilitas yang kita dpatkan juga biasanya lebih banyak. Studio DJ yang besar, alat-alat DJ lengkap, beragam model dan canggih serta kelebihan lainnya.

Kekurangan belajar privat, kalau kita belajar kerumah instrukturnya, fasilitas ya tergantung tempat si instruktur. Kadang ga ada ac atau hanya kipas angin aja. Alat yang relatif ga ada pilihan. Tapi jangan dijadiin halangan karena selama kita bisa fokus belajar, peralatan standard yang ada juga lebih dari cukup untuk menguasai teknik jadi DJ.

6. Training

Banyak dari tempat-tempat kursus DJ menyediakan fasilitas training untuk murid-muridnya setelah dinilai cukup menguasai alat dan teknik DJ. Training di dunia DJ ibarat PKL anak sekolah. Fungsinya agar ilmu yang kita pelajari bisa diterapin langsung dilapangan dengan penonton beneran dan tempat beneran. Untuk pemula biasanya hari pertama training adalah waktu yang lumayan berat karena ilmu yang sudah dipelajari kadang bisa hilang separuhnya karena rasa panik, deg-degan atau nervous alias demam panggung. Padahal saat belajar kita merasa sudah bisa tapi saat main live malah jadi berantakan. Bikin keringat dingin keluar. Tapi tenang aja, waktu training pertama kali kita biasanya didampingi oleh instruktur kita jadi bisa mengkoreksi langsung saat ada kesalahan.

Untuk kursus privat DJ, kebanyakan tidak menawarkan fasilitas training ini karena biasanya terbentur tempat untuk training. Syukur-syukur dapat instruktur yang masih main di club jadi kita bisa ikutan main. Tapi jangan kecil hati, tanpa training selama kita rutin latihan dan belajar tetap bisa mengasah ilmu kita. Dan saat kita punya kesempatan main di club atau tempat lain jangan sungkan untuk mengajak instruktur kita menemani.

7. Sertifikat

Sekolah DJ biasanya mengeluarkan sertifikat kelulusan bagi murid yang selesai training atau belajar. Sertifikat tadi bisa diterbitkan oleh sekolah DJ atau lebih prestise lagi kalau dapat sertifikat dari PDJI (Persatuan Disk Jockey Indonesia) dan terdaftar disana. Sertifikat ini penting kalau kita mau melamar pekerjaan di luar negeri atau di kapal pesiar contohnya. Tapi untuk kelas lokal alias seputaran Indonesia aja, ga perlu sertifikat untuk dapat kerjaan di dunia DJ.


Itu kurang lebih hal yang perlu diperhatikan sebelum kita mengambil kursus di sekolah DJ atau privat DJ. Kedua-duanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tinggal kita yang menentukan mana yang terbaik bagi kita. Apabila kita menemui kendala saat belajar DJ karena faktor biaya atau didaerah tempat tinggal ga ada sekolah atau instruktur DJ untuk belajar, tenang aja masih ada jalan menuju Roma. Kita bisa belajar jadi DJ dengan bantuan software atau program DJ atau aplikasi mixing lagu seperti Virtual DJ, Deckadance, Traktor, Serato bahkan merambah dunia portable seperti ipad, iphone dan android.

Kita bisa belajar dirumah dengan bantuan program-program tadi dan sebagai bantuan, banyak-banyak browsing di internet tentang program yang ingin kita kuasai. Lain waktu kita akan ngebahas tentang belajar DJ dari software diatas. Jadi tunggu apalagi, Ayo kita belajar...!!!



http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html